Selasa, 11 Januari 2022

Vclass 6 : Topik untuk crawling menggunakan netlytic

Topik untuk crawling menggunakan netlytic : Pola Jaringan Komunikasi Dalam Hastag #PERCUMALAPORPOLISI di Media Sosial Twitter


Di zaman era digital seperti saat ini teknologi informasi dan komunikasi sudah berkembang dengan sangat pesat dan semakin canggih. Dengan begitu banyak juga media sosial yang bermunculan dengan versi dan fungsi yang berbeda-beda. Media sosial juga merupakan wadah bagi tiap individu untuk dapat berkomunikasi dan berbagi informasi kepada semua kalangan masyarakat. Salah satu media sosial yang banyak digunakan yaitu media sosial Twitter. Dimana twitter merupakan layanan jejaring sosial dimana penggunanya dapat berinteraksi dengan pesan-pesan yang biasa disebut dengan 'Tweet'. Melalui tweet inilah pengguna twitter dapat berinteraksi lebih dekat dengan pengguna twitter lainnya.

Twitter pertama kali dibuat pada bulan Maret 2006 oleh Jack Dorsey, Noah Glass, Biz Stone, dan Evan Williams dan diluncurkan pada bulan Juli ditahun yang sama. Media sosial ini dengan cepat mendapatkan popularitas diseluruh dunia. Ketertarikan media sosial twitter dengan trending topic lebih memudahkan pengguna untuk mengetahui isu-isu terkini dan melihat informasi-informasi yang sedang trend atau viral. Hastag #PERCUMALAPORPOLISI mulai ramai diperbincangkan oleh masyarakat dan menjadi tranding dengan jumlah tweet sebanyak 3.245 tweet. Hastag #PERCUMALAPORPOLISI muncul setelah kasus dugaan pelecehan anak oleh ayahnya di Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Kasus ini menjadi makin viral usai diterbitkan ulang oleh media nasional. Cerita viral bermula dengan adanya artikel berisikan investigasi tentang adanya dugaan pemerkosaan seorang ayah terhadap ketiga anaknya sendiri. Akan tetapi, laporan tersebut dihentikan oleh pihak kepolisian. Dikarenakan laporan tersebut dianggap kurang memiliki bukti kuat alhasil hastag #PERCUMALAPORPOLISI pun langsung digaungkan oleh warganet sebagai bentuk dukungan terhadap korban kasus tersebut serta kasus-kasus lain agar pihak kepolisian melakukan tindakan terhadap pelaku.

Etika pada penelitian SNA

Analisis jaringan selain harus dilakukan dengan metode yang benar tetapi juga harus dilakukan dengan memperhatikan etika yang berlaku. Etika paling penting pada penelitian SNA adalah etika yang berhubungan dengan informan atau responden penelitian.


• Kesulitan penerapan etika
Terdapat sejumlah prinsip etika yang penting dalam penelitian sosial, terutama yang berkaitan dengan hubungan antara peneliti dan pihak yang diteliti. Terdapat dua aspek etika yang berkaitan dengan penulisan laporan, yaitu :

1. Aspek yang berkaitan dengan proses pengambilan data

Terdapat 3 poin penting yang diterapkan dalam aspek ini, yaitu :
• Prinsip kesukarelaan (voluntary).
• Informasi terbuka.
• Tidak boleh merugikan informan baik secara fisik maupun psikis.

2. Aspek etika yang berkaitan dengan penulisan laporan

Pada aspek ini terdapat 2 poin penting yang diterapkan, yaitu :
• Prinsip anonimitas.
• Kerahasiaan (confidentiality).

Selain adanya kesulitan dalam penerapan etika ternyata terdapat juga masalah dalam metode analisis jaringan komunikasi yang mungkin dapat terjadi, yaitu :

1. Anonimitas
Menurut Borgatti dan Molina (2003: 338), analisis jaringan komunikasi tidak mungkin bisa anonim. Hal ini karena karakteristik utama dari analysis jaringan adalah memetakan relasi antara satu aktor dengan aktor yang lain.

2. Kesukarelaan dan data hilang (missing)
Masalah lain pada analisis jaringan yaitu data hilang (missing), terutama yang terjadi akibat informan menolak diwawancarai atau ingin agar jawabannya dirahasiakan tidak ditampilkan dalam laporan penelitian.

3. Intervensi dan dampak bagi informan

Karena tersedia data pada level aktor,  pengambilan kebijakan mempunyai suatu jalan bagaimana perubahan dilakukan.

Dengan adanya ke 3 masalah yang dapat terjadi dalam penelitian dengan menggunakan metode analisis jaringan komunikasi, kita sebagai peneliti dapat melakukan beberapa upaya untuk menyelesaikan masalah yang terjadi, yaitu sebagai berikut :

1. Keterbukaan informasi
Peneliti harus secara terbuka menyampaikan berbagai aspek mengenai penelitian kepada informan, terutama informasi yang terkait atau mempunyai dampak langsung pada informan peneliti.

2. Kontrak manajemen atau pihak lain
Jika pihak lain mempunyai hak untuk mengakses data, maka harus dibuat kontrak yang jelas yang melindungi hak – hak informan.

3. Anonimitas dalam laporan
Penelitian analisis jaringan mustahil anonim pada saat pengumpulan data. Informan pada penelitian jaringan harus menyebut nama – nama aktor lain, Sementara untuk laporan penelitian, dimungkinkan dibuat dalam bentuk anonim. Nama – nama aktor dibuat samar.

Berdasarkan hal yang sudah dijabarkan diatas menurut pendapat saya, etika memang merupakan poin yang benar-benar harus diperhatikan oleh peneliti dalam melakukan penelitian menggunakan metode SNA (Social Network Analysis). karena penelitian ini dilakukan dengan memanfaatkan penyebaran data yg ada di media sosial. Sehingga potensi penyebaran data akan terbuka sangat lebar, maka dari itu sebagai peneliti kita harus lebih memperhatikan etika yang berlaku dan menggunakan data hanya sebatas untuk penelitian dan digunakan sebagimana mestinya.