Network Society merupakan salah satu konsep yang banyak digagas para ahli untuk menggambarkan fenomena aktivitas komunikasi masyarakat melalui penggunaan information and communication technology (ICT) atau dikenal juga dengan teknologi komunikasi dan informatika (TIK). Network Society yang dikenal juga dengan masyarakat berjejaringan, fenomenanya secara gradual pertama kali dikenal melalui gagasan Mc Luhan melalui konsep global village- electronic age-nya (dalam Griffin 2003). Terdapat 2 fenomena penyebaran informasi yaitu :
1. First Media Age
First Media Age dimana terjadi komunikasi satu arah, terpusat (Few speak to many), cenderung dikontrol negara, khalayak terfermentasi dan dibentuk sebagai massa, dan mempengaruhi kesadaran.
2. Second Media Age
Second Media Age dimana komunikasi terjadi dua arah, tidak terpusat (many speak to many), menghindari kontrol negara, demokratisasi, dan khalayak lebih individualis.
Social Network Analysis (SNA) merupakan salah satu metode analisis dalam sebuah penelitian yang memiliki konsentrasi pada relationship reserach dan sering digunakan dalam mengukur sebuah hubungan dan menggambarkan beberapa informasi secara individu. Social Network atau hubungan sosial dapat dikelompokan menjadi 4 yaitu percintaan, pertemanan, kekuasaan, dan penyakit. Adapun 3 prinsip analisis jaringan sosial yaitu :
1. Relations, not attributes
2. Network, not group
Aktor adalah anggota bagian dari sebuah jaringan, bukan kelompok. Seorang aktor bisa saja menjadi anggota kelompok,tetapi mempunyai jaringan yang luas dari kelompok itu.
3. Relations in a relational context
Relational antar-aktor dalam penelitian jaringan harus dipahami dalam konteks relational tertentu.
Teori yang digunakan dalam Social Network Analysis adalah teori graf. Teori graf merupakan sebuah pokok bahasan yang muncul pertama kali pada tahun 1736, yakni ketika seorang matematikawan Swiss, L.Euler mencoba untuk mencari solusi dari permasalahan yang sangat terkenal yaitu Jembatan Königsberg. Adapun beberapa jenis-jenis graf yaitu :
1. Graf sederhana
Graf yang tidak memiliki sisi ganda maupun sisi loop.
2. Graf tidak sederhana
Graf yang memiliki sisi ganda atau sisi loop
- Sisi ganda adalah sekumpulan sisi yang menghubungkan sepasang simpul yang sama. Dengan kata lain, bila sepasang simpul dihubungkan oleh lebih dari satu sisi.
- sisi loop adalah sisi yang menghubungkan sebuah simpul dengan dirinya sendiri.
3. Graf berdasarkan jumlah simpul yang dimiliki
- Graf terhingga ( limited Graph), yaitu graf yang jumlah simpulnya berhingga.
- Graf tak terhingga ( unlimited Graph), yaitu graf yang jumlah simpulnya tak berhingga. Sekilas graf ini terlihat seperti graf yang belum selesai di gambar.
4. Graf berdasarkan orientasi arah dari sisi-sisi graf
- Graf tak berarah, yaitu graf yang sisi-sisinya tidak memiliki arah.
- Graf berarah, yaitu graf yang sisi-sisinya memiliki orientasi arah.
Graf Theory atau teori grafik dalam matematika dan ilmu komputer adalah cabang kajian yang mempelajari sifat-sifat Graf atau Grafik. Suatu Graf adalah himpunan benda-benda yang disebut simpul (vertex atau node) yang terhubung oleh sisi (edge) atau busur (arc). Biasanya graf digambarkan sebagai kumpulan titik-titik (melambangkan simpul) yang dihubungkan oleh garisgaris (melambangkan sisi) atau garis berpanah (melambangkan busur). Suatu sisi dapat menghubungkan suatu simpul dengan simpul yang sama. Sisi yang demikian dinamakan gelang (loop).
Teori-Teori Jaringan
1. Teori Celah Struktur / Structural Holes
Ide utama Structural Holes Theory adalah konsep redundancy. Relasi 2 orang aktor menjadi redundant ketika mereka banyak terhubung dengan aktor lain yang sama. Redundant ties dikatakan sebagai relasi yang tidak menguntungkan bagi aktor, karena meskipun banyak komunikasi yang terjadi, tidak membawa informasi yang beragam. Pengukuran Structural Holes meliputi: Effective Size dari sebuah jaringan ego adalah jumlah alter yang dimiliki ego dikurangi rata-rata jumlah relasi yang dimiliki sesama alter (redundant ties). Sedangkan Efficiency merupakan proporsi effective size dari ukuran jaringan sebenarnya.
2. Teori Ikatan Lemah / Weak Ties Theory
Karya Granovetter yang paling terkenal adalah paper The Strength of Weak Ties (1973). Dia melihat bahwa keberhasilan penyebaran informasi menuju ke populasi yang lebih besar pada bidang pemasaran, politik, dan lain lain bergantung kepada hubungan pertemanan lemah yang dimiliki seseorang atau kelompok. Berlawanan dengan anggapan orang pada masa itu, hubungan (pertemanan) yang kuat ternyata justru tidak akan membawa atau menyebarkan informasi ke audience yang lebih luas.
Secara empiris, hal ini bisa kita buktikan. Hubungan transivity,yaitu jika si A kenal B, dan B kenal C, maka kemungkinan besar A akan kenal C, terlihat jika melibatkan banyak orang maka akan timbul hubungan pertemanan yang kuat atau sering di sebut clique dimana setiap anggota suatu jejaring sosial akan kenal semua anggota jejaring sosial tersebut. Dua sifat tersebut membentuk cluster / community/kelompok pada jejaring sosial, dimana pada suatu kelompok biasanya mempunyai pemikiran atau ide yang sama dalam melihat suatu permasalahan. Informasi yang beredar didalam grup akan menyebar keluar (secara luas) melalui hubungan-hubungan lemah antara orang orang di dalam grup dengan orang orang di luar.
3. Teori Ketertutupan Jaringan / Network Closure, Homofili
Prinsip Dasar Jaringan Komunikasi Bersifat Homofili. Prinsip dasar komunikasi manusia adalah adanya pertukaran ide terjadi lebih sering diantara individuindividu yang terlihat sama, atau homofili (Rogers, 2003:305). Secara etimologis istilah homofili berasal dari Bahasa Yunani “homoios” yang berarti “sama”. Pengertian secara harfiah homofili berarti komunikasi dengan orang yang sama. Homofili adalah suatu keadaan yang menggambarkan derajat pasangan perorangan yang berinteraksi yang memiliki kesamaan dalam sifat (attribute), seperti dalam kepercayaan, nilai, pendidikan, status sosial, dan sebagainya. Prinsip Homofili adalah sejauh mana pasangan yang berinteraksi itu mirip dalam ciri-ciri tertentu. Menurut Lazarfeld dan Merton (1964:23) dalam Rogers (2003:306) keberadaan perilaku homofili telah dicatat setengah abad yang lalu oleh Tarde pada tahun 1903 yaitu ‘’Hubungan sosial, lebih erat antara orang-orang yang serupa satu sama lain dalam pekerjaan dan pendidikannya’’.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar